BAB
1
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Allah
Swt adalah sang pencipta alam semesta ini, dialah yang mengatur segalanya
begitu besar kemudian dan nikmat yang telah Allah berikan kepada setiap
makhluknya. Allah Swt memiliki nama nama yang indah banyak sekali, nama-nama
itu dikenal dengan Asmaul-Husna.
Sebagai
makhluknya kita harus mengetahui nama-nama itu, serta memahami makna dari
nama-nama tersebut. Dengan begitu kita akan semakin mengetahui begitu maha
besarnya Allah Swt.
Selain
mengetahui, kita harus mampu mempunyai sifat yang mencerminkan nama-nama Allah
tersebut.
B. Rumusan
Masalah
1. Bagaimana
memahami Asmaul-Husna (Al-Hadi, Al-Khaliq, Al-Hakim)
2. Bagaimana
memahami Asmaul-Husna( Al-Hadi, Al-Khaliq, Al-Hakim)
C. Tujuan
Penulisan
1. Memahami
makna Asmaul-Husna( Al-Hadi, Al-Khaliq, Al-Hakim)
2. mengetahui
cara meneladani Asmaul-Husna( Al-Hadi, Al-Khaliq, Al-Hakim)
D. Manfaat
Penulisan
1. Mengetahui
makna Asmaul-Husna( Al-Hadi, Al-Khaliq, Al-Hakim)
2. memberikan
informasi cara meneladani asmaul-husna (Al-Hadi, Al-Khaliq, Al-Hakim)
BAB
II
NILAI-NILAI
MULIA ASMAUL HUSNA
Sebelum
membahas mengenai asmaul husna terlebih dahulu kita memahami pengertian asmaul
husna.
Asmaul
husna berasal dari kata asma yang berarti nama, dan dan husna berarti yang baik
atau yang indah. Jadi asmaul husna adalah nama-nama Allah yang paling baik lagi
indah. Asmaul husna secara harfiah ialah nama-nama, sebutan, gelar Allah yang
baik dan agung sesuai dengan sifat-sifatnya. Nama-nama Allah yang agung dan
mulia itu merupakan suatu kesatuan yang menyatu dalam kebesaran dan kehebatan
milik Allah.
Lafal
asmaul husna dalam Al-qur’an terdapat dalam 4 ayat, sedangkan nama-nama Allah
terdapat pada 3.207 ayat. Tiga nama Allah, yaitu Al-hafiz 9yang maha
merendahkan), Al-mani (yang maha mencegah), As-sabur (yang maha sabar)
dijelaskan oleh hadis nabi.
Firman Allah Swt :
ª!$# Iw tm»s9Î) wÎ) uqèd ( ã&s! âä!$yJóF{$# 4Óo_ó¡çtø:$# ÇÑÈ
Artinya
: Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. dia
mempunyai Al asmaaul husna (nama-nama yang baik) (Qs. Thoha : 8).
¬!ur
âä!$oÿôF{$#
4Óo_ó¡çtø:$#
çnqãã÷$$sù
$pkÍ5
( (#râsur
tûïÏ%©!$#
crßÅsù=ã
þÎû
¾ÏmÍ´¯»yJór&
4 tb÷rtôfãy
$tB
(#qçR%x.
tbqè=yJ÷èt
ÇÊÑÉÈ
Artinya : Hanya milik
Allah asmaa-ul husna, Maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul
husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam
(menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang
Telah mereka kerjakan. (QS. Al-Al’rof : 180).
Sabda
Nabi Muhammad Saw. :
قَالَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
،: " إِنَّ لِلَّهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمًا مِائَةً إِلَّا وَاحِدًا ،
مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ
Artinya : Sesunguhnya Allah memiliki 99 nama,
seratus kurang satu, barangsiapa menghafalnya ia akan masuk ke dalam sorga (HR.
Al-Bukhari dan Muslim)
1.
Al-hadi
a.
Pengertian
al-Hadi
Al-hadi
secara bahasa berarti memberi petunjuk. Allah Al-Hadi artinya Allah
memberi petunjuk kepada siapa saja yang
dia kehendaki.dialah yang memberi petunjuk kepada manusia sehingga dapat
membedakan baik dan buruk,bebuat amal shaleh dan beribadah dengan baik dan
benar.
Dia
senantiasa membimbing hamba-hambanya untuk mengikuti jalan-jalan yang
diridhainya,bukan jalan yang dimurkainya demi kelangsungan hidup dari kehidupan
mereka di dunia maupun ahirat.
Hasil
dari petunjuk yang Allah berikan adalah iman,islam dan tauhid.
Firman
Allah Swt:
}§øs9r& ª!$# >$$s3Î/ ¼çnyö6tã ( tRqèùÈhqsäur úïÏ%©!$$Î/ `ÏB ¾ÏmÏRrß 4 `tBur È@Î=ôÒã ª!$# $yJsù ¼çms9 ô`ÏB 7$yd ÇÌÏÈ `tBur Ïôgt ª!$# $yJsù ¼çms9 `ÏB @e@ÅÒB 3 }§øs9r& ª!$# 9ÌyèÎ/ Ï 5Q$s)ÏGR$# ÇÌÐÈ
Artinya:
“ Barangsiapa
yang dibiarkan sesat oleh Allah maka tidak seorangpun yang bisa memberi
petunjuk kepadanya.dan barang siapa diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak
seorangpun dapat menyesatkannya.”(QS. Az-Zumar:36-37)
y7¨RÎ) w ÏöksE ô`tB |Mö6t7ômr& £`Å3»s9ur ©!$# Ïöku `tB âä!$t±o 4 uqèdur ãNn=÷ær& úïÏtFôgßJø9$$Î/ ÇÎÏÈ
Artinya:
“Sungguh engkau( muhammad) tidak
dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau kasihi, tetapi allah memberi
petunjuk kepada orang yang dia kehendaki, dan lebih mengetahui orang-orang yang
mau menerima petunjuk.”(QS.Al-Qasas:56)
b.
Meneladani
sifat Allah Al-Hadi
a) Meyakini
bahwa petunjuk allah banyak sekali
b) Meyakini
bahwa agama merupakan petunjuk atau hidayah tertinggi
c) Memberi
petunjuk kepada orang lain dengan sungguh-sungguh
d) Membimbing
diri sendiri dan orang lain agar istiqomah berpijak dijalan yang benar
2.
Al-khaliq
a.
Pengertian
Al-Khaliq secara
bahasa berasal dari kata”khalaq” atau “khalaqa” yang berarti mengukur atau
memperhalus.kemudian, makna ini berkembang dengan arti menciptakan tanpa contoh
sebelumnnya.
Al-Khaliq berati
Allah adalah pencipta semua makhluk yang ada di semesta ini. Allah menciptakan
makhluk dengan wujud yang sempurna dan sebaik-baiknya bentuk. Tidak ada yang
diciptakan Allah dengan kebetulan. Semua ada maksud,tujuan dan manfaatnya.tidak
ada penciptaan yang sia-sia. Sebagai pencipta, Allah tidak membutuhkan apapun
dari makhluknya.
Firman allah
swt:
uqèd ª!$# ß,Î=»yø9$# äÍ$t7ø9$# âÈhq|ÁßJø9$# ( ã&s! âä!$yJóF{$# 4Óo_ó¡ßsø9$# 4 ßxÎm7|¡ç ¼çms9 $tB Îû ÏNºuq»yJ¡¡9$# ÇÚöF{$#ur ( uqèdur âÍyèø9$# ÞOÅ3ptø:$# ÇËÍÈ
Artinya:
“Dialah Allah
yang menciptakan,yang mengadakan yang membentuk rupa,yang mempunyai nama –nama
Allah yang baik. Bertasbih kepadanya apa yang ada dilangit dan dibumi. Dan
dialah yang maha perkasa lagi maha bijaksasna.”(QS.Al-Hasyr:24).
b.
Meneladani
sifat Allah Al-Khaliq
1. Meyakini
bahwa allah maha menciptakan semua makhluk di alam semesta ini
2. Meyakini
bahwa allah maha menakdirkan kepada seluruh makhluk yang diciptakannya
3. Mejauhkan
diri dari menyekutukannya
4. Dapat
menghindarkan diri dari sifat sombong dan angkuh
5. Menimbulkan
ketenangan didalam hati seorang mukmin
6. Mendorong
untuk lebih meningkatkan keimanan kepada allah
3. Al-Hakim
a.
pengertian
Salah
satu Asma’ul Husna adalah
Al-Hakim. Artinya, Yang memiliki hikmah yang tinggi dalam penciptaan-Nya dan
perintah-perintah-Nya, Yang memperbagus seluruh makhluk-Nya. Sebagaimana
firman-Nya:
zNõ3ßssùr& Ïp¨Î=Îg»yfø9$# tbqäóö7t 4 ô`tBur ß`|¡ômr& z`ÏB «!$# $VJõ3ãm 5Qöqs)Ïj9 tbqãZÏ%qã ÇÎÉÈ
Artinya : Apakah
hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik
daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin ? (QS. Al-Maidah : 50)
Maka, Allah l tidak akan menciptakan sesuatu yang
sia-sia dan tidak akan mensyariatkan sesuatu yang tiada manfaatnya.
b. meneladani sifat Allah Al-Hakim
1. Memperdalam
ilmu pengetahuan
2. Bersikap
bijaksana
BAB 111
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan sebelumnya , dapat disimpulkan
bahwa Allah mempunyai nama-nama yang indah dan sangat banyak makna dari nama
–nama tersebut. Sifat Al-Hadi, menunjukan bahwa hanya Allah yang memberi
petunjuk kepada makhluknya. Petunjuk Allah ini sebenarnya diberikan kepada
semua manusia, tetapi tidak semua manusia mampu menerimanya.
Allah swt.
memiliki sifat Al-Khaliq, artinya bahwa Allah yang menciptakan semua yang ada
di dalam semesta ini, dia tidak membutuhkan bantuan bantuan dari siapapun untuk
menciptakan semua yang ada di alam semesta ini. Allah lah sebaik-baiknya
pencipta.
Sifat Al-Hakim
menunjukan bahwa Allah lah hakim yang paling bijakasana. Dia memutuskan apa
yang terjadi dengan sangat bijaksana.
B.
Saran
Berdasarkan pembahasan sebelumnya, penulis mengemukakan
beberapa saran, yaitu:
1. Hendaknya kita mengetahui bahwa
sangat banyak petunjuk dari Allah, dan hendaknya kita mau menerimanya.
2. Diharapkan dapat menyadari bahwa
segala sesuatu yang ada di alam semesta ini adalah ciptaan Allah, dan Allah
menciptakannya dengan sebaik-baiknya dan tidak sia-sia.
3. Setiap orang diharapkan memutuskan segala
sesuatu dengan bijaksana.
DAFTAR
PUSTAKA
Tag :
makalah
0 Komentar untuk "makalah Asmaul Husna Al-Hadi, Al Kholiq dan Al-Hakim Lengkap"