Pengertian
Hasud
adalah perasaaan tidak senang melihat orang lain mendapatkan nikmat dari Allah
Swt, bahkan berusaha dengan berbagai cara agar orang yang mendapat nikmat dan
kesenangan tersebut kembali seperti semula. Kepuasannya akan tercapai apabila
orang lain tak ada yang melebihinya dalam segala hal.
Misalnya
seperti kasus berikut: si Ali sudah diangkat masyarakat menjadi guru/imam tetap
di salah satu masjid, kemudian datang si Badrun dengan segala cara berusaha
menjatuhkan si Ali. Dan si Badrun sebenamya ingin menjadi guru/imam tetap
menggantikan si Ali di masjid itu. Cara begini adalah berdosa di sisi Allah.
Tapi kalau si Badrun ingin menjadi guru/imam tetap di masjid yang lain, yang
belum ada imam/gurunya atau masih membutuhkan, itu boleh saja dan tidak salah.
Tapi jangan dengan merebut jabatan orang lain yang sudah dikaruniakan oleh
Allah Swt dan dipercayakan kepadanya.
Cara
seperti inilah yang tidak diperbolehkan,
hasud
itu telah ditentang oleh Allah Swt dalam beberapa hal seperti:
1. Membenci
nikmat atau anugerah Allah Swt yang diberikan kepada orang lain.
2. Tidak
rela menerima pembagian karunia Allah Swt atas dirinya.
3. Pelit
terhadap pemberian Allah Swt, kalau bisa kebajikan dan anugerah Allah Swt jatuh
pada dirinya, tidak perlu orang lain, kalaupun orang lain memperolehnya
diharapkan di bawah derajat dirinya.
4. Mengikuti
pengaruh iblis yang sebetulnya sangat merugikan dan menghinakau diri sendiri.
2. Akibat
perbuatan hasud
Abu
Laits Asmarakandi (1980: 228) mengatakan, tidak ada yang lebih jahat selain
hasud, penghasud akan mengalami bencana sebelum hasutannya mencelakai orang,
misalnya:
1. Kerisauan
dan kegelisahan akibat kebencian tak terputus-putus.
2. Terkena
kehinaan dan kegelisahan apalagi ia menyadari bahwa orang lain telah memahami
hasutannya, maka la akan dipandang rendah dan pasti dijauhi.
3. Jauh
dari rahmat Allah Swtdan sesama manusia.
4. Hancurnya
kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan.
Nabi
bersabda: "Jauhilah olehmu sifat dengki, karena sesungguhnya
dengki itu memakan kebaikan-kebaikan seperti api memakan kayu bakar:
" (HR. Abu Dawud).
3. Cara
menghindari sifat hasud
1. Selalu
meningkatkan iman kepada Allah Swt
2. Berupaya
meningkatkan ketaqwaan Allah.
3. Mensyukuri
nikmat Allah yang diberikan kepada kita.
4. Meningkatkan
sifat qana'ah.
5. Menyadari
kedudukan harta dan jabatan dalam kehidupan manusia di dunia
0 Komentar untuk "pengertian hasud"