Oleh Sheikh
Abu Bakar Jabir Al-Jazairiy
“Apabila
Rasulullah hendak mandi junub (mandi besar), beliau memulai dengan membasuh
kedua tangannya sebelum memasukannya ke dalam bejana. Kemudian beliau membasuh
kemaluannya dan berwudhu seperti halnya berwudhu untuk shalat. Setelah itu,
beliau menuangkan air pada rambut kepalanya, kemudian mengguyurkan air pada
kepalanya tiga kali guyuran, kemudian mengguyurkannya ke seluruh tubuhnya,”
(HR At-Tirmidzi: 104, dan Abu Daud: 243). Wallahu’alam bish shawwab.
1. Mandi wajib
dimulai dengan mengucapkan bismillah, dan berniat untuk menghilangkan
hadast besar,(pembahasa mengenai niat, harap baca: Penjelasan Hadist "Sesungguhnya Amal Itu Tergantung Pada Niatnya..." Oleh Sheikh Muhammad Bin Shalih Al-Utsaimin)
2. Membersihkan
kedua telapak tangannya tiga kali, kemudian bercebok.
3. Membersihkan
kemaluannya, dan kotoran yang ada di sekitarnya.
4. Berwudhu
seperti halnya orang yang berwudhu hendak shalat, kecuali kedua kakinya. Namun
boleh membersikan kedua kakinya ketika berwudhu atau mengakhirkannya sampa
selesai mandi.
5. Mencelupkan
kedua telapak tangannya ke dalam air, lalu menyela-nyela pangkal rambut
kepalanya dengan kedua telapak tangannya itu kemudian membersihkan kepalanya
dan kedua telinganya tiga kali dengan tiga cidukan.
Note: Menyela
pangkal rambut hanya khusus bagi laki-laki. Bagi perempuan, cukup dengan
mengguyurkan pada kepalanya tiga kali guyuran, dan menggosoknya, tapi jangan
mengurai/membuka rambutnya yang dikepang, karena ada hadist yand diriwayatkan
oleh At-Tirmidzi dari Ummu Salamah yang bertanya kepada Rasulullah, “Aku
bertanya, wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku ini perempuan yang sangat kuat
jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi junub
(mandi besar)?” Maka Rasulullah menjawab, “Jangan, sebetulnya cukup
bagimu mengguyurkan air pada kepalamu tiga kali guyuran,” (HR
At-TIrmidzi).
6. Mengguyur
tubuhnya yang sebelah kanan dengan air, membersihkannya dari atas sampai ke
bawah, kemudian bagian yang kiri seperti itu juga berturut-turut sambil
membersihkan bagian-bagian yang tersembunyi (pusar, bawah ketiak, lutut, dan
lainnya).
Tata cara ini
berdasarkan penuturan Aisyah Radhiyallahu Anha:
0 Komentar untuk "tatacara mandi junub"