Blog pribadi berisi tips dan cara, serta Tugas" Kuliah

Insa Alloh Kami Dapat Membantu

Insa Alloh Kami Dapat Membantu

artikel layanan responsif

Layanan Responsif
1.      Pengertian Responsif
Layanan Responsif merupakan pemberian bantuan kepada peserta didik yang menghadapi kebutuhan dan masalah yang memerlukan pertolongan dengan segera, sebab jika tidak segera  dibantu dapat menimbulkan gangguan dalam proses pencapaian tugas-tugas.
Layanan Responsif adalah layanan bimbingan yang bertujuan membantu memenuhi kebutuhan yang dirasakan sangat penting oleh siswa pada saat ini dan layanan ini diberikan kepada siswa dengan segera.
      2.       Tujuan layanan responsif
Layanan ini bertujuan untuk membantu siswa memenuhi kebutuhannya yang dirasakan pada saat ini, atau para siswa yang dipandang mengalami hambatan dalam menyelesaikan tugas-tugas perkembangannya. Indikator dari kegagalan itu berupa ketidak mampuan untuk menyesuaikan dari atau perilaku bermasalah, atau malasuai (maladjustment).
3.       Strategi layanan responsif
Strategi layanan ini yang bersifat kuratif, strategi yang digunakan adalah konseling individual, konseltling kelompok, dan konsultasi. Isi layanan responsif ini adalah bidang :
          a.       Bidang pendidikan
Bidang pendidikan adalah pemilihan program studi di sekolah sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan; dan pemilihan program studi lanjutan di perguruan tinggi.
         b.      Bidang belajar
Bidang belajar adalah cara belajar efektif dan cara mengatasi kesulitan belajar.
         c.       Bidang sosial
Bidang social adalah cara memilih teman yang baik, cara memelihara persahabatan yang baik, dan cara pembentukan pola karier.
         d.      Bidang pribadi
Bidang pribadi adalah pembentukan identifikasi karier, pengenalan karakteristik dan lingkungan pekerjaan, dan pembentukan pola karier.
         e.       Bidang tata tertib di sekolah
Bidang tata tertib di sekolah adalah pengenalan tata tertib sekolah dan pengembangan sikap serta perilaku disiplin.
         f.       Bidang narkotika dan perjudian
Bidang narkotika dan perjudian adalah penegenalan bahaya penggunaan narkotika dan pencegahan terhadap bahaya narkotika.
      B.     Aspek-aspek layanan responsif
          1.      Bidang Pribadi
a)      Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
b)      Perolehan system nilai,
c)      Kemandirian emosional,
d)     Pengembangan keterampilan intelektual, dan
e)      Menerima diri dan mengembangkannya secara efektif.
           2.      Bidang sosial
a)      Berperilaku sosial yang bertanggung jawab,
b)      Mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya,
c)       Mempersiapkan pernikahan dan hidup berkeluarga
            3.      Bidang belajar
a)      Kurang memilki kebiasaan belajar yang baik,
b)      Kurang memahami cara belajar yang efektif,
c)      Kurang memahami cara mengatasi kesulitan belajar,
d)     Kurang memahami cara membaca buku yang efektif,
e)       Kurang memahami cara membagi waktu belajar, dan
f)       Kurang menyenangi pelajaran-pelajaran tertentu.
            4.      Bidang karier
a)      Kurang memahami cara memilih program studi yang cocok dengan kemampuan dan minat,
b)      Kurang mempunyai motivasi untuk mecari informasi tentang dunia kerja,
c)      Masih bingung untuk memilih pekerjaan,
d)      Masih kurang mampu memilih pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dan minat,
e)      Merasa cemas untuk mendapat pekerjaan setelah tamat sekolah, dan
f)       Belum memiliki pilihan perguruan tinggi tertentu, jika setelah tamat tidak masuk dunia kerja.
        C.    Fokus pengembangan layanan responsif 
Fokus pelayanan responsif bergantung kepada masalah atau kebutuhan konseli. Masalah dan kebutuhan konseli berkaitan dengan keinginan untuk memahami sesuatu hal karena dipandang penting bagi perkembangan dirinya secara positif. Kebutuhan ini seperti kebutuhan untuk memperoleh informasi antara lain tentang pilihan karir dan program studi, sumber-sumber belajar, bahaya obat terlarang, minuman keras, narkotika, pergaulan bebas.
Masalah lainnya adalah yang berkaitan dengan berbagai hal yang dirasakan mengganggu kenyamanan hidup atau menghambat perkembangan diri konseli, karena tidak terpenuhi kebutuhannya, atau gagal dalam mencapai tugas-tugas perkembangan. Masalah konseli pada umumnya tidak mudah diketahui secara langsung tetapi dapat dipahami melalui gejala-gejala perilaku yang ditampilkannya. 
      D.    Pelaksanaan Layanan Responsif di Sekolah dalam Bimbingan dan Konseling
Pelaksanaan layanan responsif di sekolah dalam bimbingan dan konseling adalah segenap unsur yang terkait dalam organigram pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah dengan koordinator dan guru pembimbing/konselor sebagai pelaksanaan utamanya. Pelaksanaan layanan responsif adalah pelaksanaan atau layanan bantuan yang diberikan kepada siswa dengan segera seperti siswa tersebut mengalami masalah maka layanan responsif sangat dibutuhkan untuk memerlukan kebutuhannya.  Uraian tugas masing-masing perindividu tersebut yaitu:
      1.      Kepala sekolah penanggung jawab kegiatan pendidikan secara menyeluruh, khusunya pelayanan bimbingan dan konseling bertugas :
a)      Mengkoordinasikan segenap kegiatan yang diprogramkan di sekolah.
b)      Menyediakan sarana, prasarana, tenaga pelayanan bimbingan dan konseling,
c)      Melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap perencanaan dan pelaksanaan program, penilaian dan upaya tindak lanjut pelayanan bimbingan dan konseling, dan
d)     Mempertanggungjawabkan pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah kepala dinas pendidikan yang menjadi atasanya.
     2.      Wakil kepada sekolah bertugas :
Membantu melaksanakan tugas-tugas kepala sekolah termasuk pelaksanaan bimbingan dan konseling.
     3.      Koordinator bimbingan dan konseling
a)      Mengkoordinasikan para guru pembimbing dalam memasayarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling, menyusun program pelayanan bimbingan dan konseling, melaksanakan program bimbingan dan konseling, mengadministrasikan program kegiatan bimbingan dan konseling, mengevaluasi pelaksanaan program, melaksanakan tindak lanjut hasil evaluasi pelaksanaan bimbingan dan konseling.
b)      Mengusulkan kepada sekolah d mengusahakan terpenuhinya sarana, prasarana, tenaga, dan alat serta perlengkapan pelayanan bimbingan dan konseling, dan
c)      Mempertanggungjawabkan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling kepada kepala sekolah.
     4.      Tugas guru pembimbingan dalam pelayanan bimbingan dan konseling :
a)      Melakasankan layanan bimbingan dan konseling,
b)      Memasyarakatkan layanan boimbingan dan konseling,
c)      Merencanakan program bimbingan dan konseling,
d)     Melaksanakan segenap program layanan responsif bimbingan dan konseling,
e)      Mengevaluasi proses dan hasil pelaksanaan program layanan responsif bimbingan dan konseling,
f)       Mengadministrasikan kegiatan layanan responsif bimbingan dan konseling,
g)      Melaksanakan tindak lanjut hasil evaluasi program pelayanan responsif bimbingan dan konseling, dan
h)      Memepertanggungjawabkan tugas dan kegiatannya dalam pelayanan responsif bimbingan dan konseling kepada coordinator bimbingan dan konseling.
     5.      Peran guru bimbingan dan konseling dalam melaksanakan layanan responsif
a)      Membantu dan mengidentifikasikan peserta didik yang memerlukan layanan bimbingan dan konseling serta mengumpulkan data peserta didik tersebut,
b)      Mengalihtangankan peserta didik yang memerlukan layanan responsif bimbingan dan konseling,
c)      Memberikan kemudahan bagi peserta didik yang memerlukan palayanan responsif bimbingan dan konseling,
d)     Berpasitipasi dalam kegiatan penanganan masalah peserta didik, seperti konferensi kasus, dan
Membantu pengumpulan informasi yang diperlukan dalam rangka evaluasi pelayanan bimbingan dan konseling, upaya tindak lanjutnya.
sumber :http://nurlindabk30.blogspot.com/2014/01/layanan-responsif.htm
0 Komentar untuk "artikel layanan responsif"
Back To Top