Layanan Dukungan Sistem
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/02/03/pengembangan-program-bimbingan-dan-konseling-di-sekolah/
Ketiga komponen program, merupakan
pemberian layanan BK kepada siswa secara langsung. Sedangkan dukungan
sistem merupakan komponen layanan dan kegiatan manajemen yang secara
tidak langsung memberikan bantuan kepada siswa atau memfasilitasi
kelancaran perkembangan siswa. Dukungan sistem adalah kegiatan-kegiatan
manajemen yang bertujuan untuk memantapkan, memelihara, dan meningkatkan
program bimbingan secara menyeluruh melalui pengembangan profesinal;
hubungan masyarakat dan staf, konsultasi dengan guru, staf
ahli/penasehat, masyarakat yang lebih luas; manajemen program;
penelitian dan pengembangan (Thomas Ellis, 1990).
Program ini memberikan dukungan kepada
guru pembimbing dalam memperlancar penyelenggaraan layanan diatas.
Sedangkan bagi personel pendidik lainnya adalah untuk memperlancar
penyelenggaraan program pendidikan di sekolah. Dukungan sistem ini
meliputi dua aspek, yaitu : (1) pemberian layanan, dan (2) kegiatan
manajemen.
1) Pemberian Layanan Konsultasi/Kolaborasi
Pemberian layanan menyangkut kegiatan
guru pembimbing (konselor) yang meliputi (a) konsultasi dengan
guru-guru, (b) menyelenggarakan program kerjasama dengan orang tua atau
masyarakat, (c) berpartisipasi dalam merencanakan kegiatan-kegiatan
sekolah, (d) bekerjasama dengan personel sekolah lainnya dalam rangka
mencisekolahakan lingkungan sekolah yang kondusif bagi perkembangan
siswa, (e) melakukan penelitian tentang masalah-masalah yang berkaitan
erat dengan bimbingan dan konseling.
2) Kegiatan Manajemen
Kegiatan manajemen merupakan berbagai
upaya untuk memantapkan, memelihara, dan meningkatkan mutu program
bimbingan dan konseling melalui kegiatan-kegiatan (a) pengembangan
program, (b) pengembangan staf, (c) pemanfaatan sumber daya, dan (d)
pengembangan penataan kebijakan.
Secara operasional program disusun secara sistematis sebagai berikut :
- Rasional berisi latar belakang penyusunan pogram bimbingan didasarkan atas landasan konseptual, hukum maupun empirik
- Visi da misi, berisi harapan yang diinginkan dari layanan Bk yang mendukung visi , misi dan tujuan sekolah
- Kebutuhan layanan bimbingan, berisi data kebutuhan siswa, pendidik dan isntitusi terhadap layanan bimbingan. Data diperoleh dengan mempergunakan instrumen yang dapat dipertanggungjawabkan
- Tujuan, berdasarkan kebutuhan ditetapkan kompetensi yang dicapai siswa berdasarkan perkembangan
- Komponen program: (1) layanan dasar, program yang secara umum dibutuhkan oleh seluruh siswa pertingkatan kelas; (2) layanan responsif, program yang secara khusus dibutuhakn untuk membatu para siswa yang memerlukan layanan bantuan khusus; (3) layanan perencanaan individual, program yang mefasilitasi seluruh siswa memiliki kemampuan mengelola diri dan merancang masa depan; dan (4) dukungan sistem, kebijakan yang mendukung keterlaksanaan program, program jejaring baik internal sekolah maupun eksternal
- Rencana operasional kegiatan
- Pengembagan tema atau topik (silabus layanan)
- Pengembangan satuan layanan bimbingan
- Evaluasi
- Anggaran
Program disusun bersama oleh personil
bimbingan dan konseling dengan memperhatikan kebutuhan siswa, mendukung
kebutuhan pendidik untuk memfasilitasi pelayanan perkembangan siswa
secara optimal dalam pembelajaran dan mendukung pencapaian tujuan, misi
dan visi sekolah. Program yang telah disusun disampaikan pada semua
pendidik di sekolah pada rapat dinas agar terkembang jejaring layanan
yang optimal.
Terkait dengan peran pengawas sekolah,
pengawas dapat melakukan pembinaan dan pengawasan “apakah sekolah
memiliki program bimbingan dan konseling?”. Pimpinan sekolah dan
personil bimbingan (guru pembimbing/konselor) harus didorong untuk
menyusun program bimbingan. Jika program sudah ada personil bimbingan
dan pimpinan sekolah didorong untuk melakukan kajian apakah program
sudah memfasilitasi kebutuhan peserta didik dan mendukung ketercapaian
visi, misi dan tujuan sekolah. Pengawas juga mendorong pimpinan sekolah
dan konselor untuk menyampaikan program pada rapat dinas sekolah
sehingga semua pendidik di lingkungan sekolah mengetahui, memahami dan
dapat mengembangkan jejaring dalam peran fungsinya masing-masing.
[Diambil dari: Depdiknas.2008. Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Bahan
Belajar Mandiri Pelatihan Pengawas Sekolah), Jakarta: Direktorat Tenaga
Kependidikan. Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikahttp://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/02/03/pengembangan-program-bimbingan-dan-konseling-di-sekolah/
0 Komentar untuk "layanan dasar dukungan sistem"