1. Mulai Dari yang Kecil
Mulaihlah
untuk berlatih berbicara dari lingkup yang kecil. Lingkup kecil ini
yang biasa Anda temui, misalnya pada rapat-rapat kepanitiaan acara. Pada
rapat kecil ini Anda bisa jadikan ajang berbicara mengemukakan pendapat
Begitu pula rapat di kampung RT/RW. Ketika menjadi peserta seminar Anda
harus belajar aktif memberikan pertanyaan/tanggapan. Ketika di kelas
Anda aktif bertanya dan berargumen.
2. Jam Terbang bicara
Semuanya
berawal dari kebiasaan. Mungkin ini kata yang sangat tepat untuk
membiasakan diri Anda agar mau menjalani proses untuk mengasah kemampuan
berbicara di depan kelas/umum. Coba lihat orang yang mampu mengetik
sepuluh jari dengan cepat. Bagi Anda yang belum bisa mengetik secepat
itu pasti merasa takjub dan terkagum-kagum. Tapi bagi yang bisa merasa
kemampuan tersebut biasa saja. Dikarenakan memang sudah terbiasa
melakukannya selama bertahun-tahun. Nah, hal ini juga yang dapat
diterapkan untuk meningkatkan kualitas bicara Anda di depan umum.
Yakinlah, bila jam terbang Anda sudah tinggi, kualitas Anda menjadi
public speaker akan menjadi baik, dan yang namanya perasaan malu/takut
untuk bicara tidak akan menguasai diri Anda lagi.
3. Percaya diri saja, Semua Pembicara Pasti Grogi
Setiap
pembicara yang tampaknya sangat hebat ketika di atas panggung, percaya
diri yang tinggi, dan dengan kata-katanya mampu membuat audiens larut
terhipnotis dalam orasinya itu, jangan Anda kira tidak mengalami grogi
loh... Percayalah setiap pembicara, MC, presenter, public speaker,
bahkan dosen Anda sendiri pun ketika pertama kali tampil dan berbicara
di depan umum pasti mengalami gugup dan grogi terlebih dahulu. Akan
tetapi, setelah berada di atas panggung dan melontarkan beberapa kata
pembuka, dengan cepat kegugupan mereka sirna dan berganti dengan rasa
enjoy dan mampu bicara dengan lancar.
4. Pernafasan untuk Menjinakkan Grogi
Ketika
kita gugup maka suara yang kita keluarkan akan terasa bergetar,
kerongkongan kita terasa tercekat bahkan untuk beberapa orang sampai ada
yang mules-mules perutnya. Beruntunglah saya sempat bergaul dengan
teman-teman orator unggul yang mau membagi tipsnya. Dari mereka saya
tahu cara mengatasinya adalah; setiap gugup muncul tariklah nafas
dalam-dalam kemudian tahan, lalu mulailah bicara dengan perlahan.
Efeknya sungguh menggembirakan, walaupun dada kita masih berdegup
kencang, tapi suara yang keluar sangatlah datar dan intonasinya pun
terjaga.
5. Tatapan Mata
Tahukah
Anda apa sebenarnya yang sering menyebabkan kita selalu gugup dan
dengkul merasa lemas ketika berbicara di depan publik? Ya, salah satunya
adalah ketika kita dilihat oleh puluhan bahkan ratusan pasang mata..!
Rasanya nyawa mau melayang bukan? Hal ini biasanya dikarenakan mata kita
selalu menatap secara langsung mata para hadirin. Sehingga selalu
muncul perasaan seolah-olah mereka bakal mentertawakan kita dan apalagi
bila kita melihat dua orang hadirin yang sedang berbisik sambil melirik
ke arah kita, hal itu menambah daya gugup yang sudah mengguncang dada
kita bukan?
Memang
untuk beberapa pembicara tidak masalah tapi bagi yang mudah gugup saran
saya jangan terlalu sering melihat/kontak langsung dengan mata hadirin.
Tapi jangan lupa untuk tetap sesekali melakukan kontak mata langsung,
karena sebagai wujud perhatian serius kita ke mereka.
Lalu
kemana seharusnya mata kita tujukan? Cara yang biasa saya lakukan
adalah dengan melihat ke bagian kepala para hadirin. Karena dengan
begitu mereka tidak sadar bahwa sebenarnya kita tidak melihat langsung
ke mereka, tetapi bagi mereka merasa kita telah memperhatikan. Ada juga
caranya dengan melihat di bagian tengah dari kerumunan peserta/hadirin.
0 Komentar untuk "tips berani mengemukakan pendapat"