JENIS-JENIS BELAJAR
I.3.A Menurut Robert M. Gagne
Manusia
memilki beragam potensi, karakter, dan kebutuhan dalam belajar. Karena
itu banyak tipre-tipe belajar yang dilakukan manusia. Gagne mencatat ada
delapan tipe belajar :
1. Belajar
isyarat (signal learning). Menurut Gagne, ternyata tidak semua reaksi
sepontan manusia terhadap stimulus sebenarnya tidak menimbulkan respon.dalam
konteks inilah signal learning terjadi. Contohnya yaitu seorang guru
yang memberikan isyarat kepada muridnya yang gaduh dengan bahasa tubuh
tangan diangkat kemudian diturunkan.
2. Belajar
stimulus respon. Belajar tipe ini memberikan respon yang tepat terhadap
stimulus yang diberikan. Reaksi yang tepat diberikan penguatan
(reinforcement) sehingga terbentuk perilaku tertentu (shaping).
Contohnya yaitu seorang guru memberikan suatu bentuk pertanyaan atau
gambaran tentang sesuatu yang kemudian ditanggapi oleh muridnya. Guru
member pertanyaan kemudian murid menjawab.
3. Belajar
merantaikan (chaining). Tipe ini merupakan belajar dengan membuat
gerakan-gerakan motorik sehingga akhirnya membentuk rangkaian gerak
dalam urutan tertentu. Contohnya yaitu pengajaran tari atau senam yang
dari awal membutuhkan proses-proses dan tahapan untuk mencapai
tujuannya.
4. Belajar
asosiasi verbal (verbal Association). Tipe ini merupakan belajar
menghubungkan suatu kata dengan suatu obyek yang berupa benda, orang
atau kejadian dan merangkaikan sejumlah kata dalam urutan yang tepat.
Contohnya yaitu Membuat langkah kerja dari suatu praktek dengan bntuan
alat atau objek tertentu. Membuat prosedur dari praktek kayu.
5. Belajar
membedakan (discrimination). Tipe belajar ini memberikan reaksi yang
berbeda–beda pada stimulus yang mempunyai kesamaan. Contohnya yaitu
seorang guru memberikan sebuah bentuk pertanyaan dalam berupa kata-kata
atau benda yang mempunyai jawaban yang mempunyai banyak versi tetapi
masih dalam satu bagian dalam jawaban yang benar. Guru memberikan sebuah
bentuk (kubus) siswa menerka ada yang bilang berbentuk kotak, seperti
kotak kardus, kubus, dsb.
6. Belajar
konsep (concept learning). Belajar mengklsifikasikan stimulus, atau
menempatkan obyek-obyek dalam kelompok tertentu yang membentuk suatu
konsep. (konsep : satuan arti yang mewakili kesamaan ciri). Contohnya
yaitu memahami sebuah prosedur dalam suatu praktek atau juga teori.
Memahami prosedur praktek uji bahan sebelum praktek, atau konsep dalam
kuliah mekanika teknik.
7. Belajar
dalil (rule learning). Tipe ini meruoakan tipe belajar untuk
menghasilkan aturan atau kaidah yang terdiri dari penggabungan beberapa
konsep. Hubungan antara konsep biasanya dituangkan dalam bentuk kalimat.
Contohnya yaitu seorang guru memberikan hukuman kepada siswa yang tidak
mengerjakan tugas yang merupakan kewajiban siswa, dalam hal itu hukuman
diberikan supaya siswa tidak mengulangi kesalahannya.
8. Belajar
memecahkan masalah (problem solving). Tipe ini merupakan tipe belajar
yang menggabungkan beberapa kaidah untuk memecahkan masalah, sehingga
terbentuk kaedah yang lebih tinggi (higher order rule). Contohnya yaitu
seorang guru memberikan kasus atau permasalahan kepada siswa-siswanya
untuk memancing otak mereka mencari jawaban atau penyelesaian dari
masalah tersebut.
Selain
delapan jenis belajar, Gagne juga membuat semacam sistematika jenis
belajar. Menurutnya sistematika tersebut mengelompokkan hasil-hasil
belajar yang mempunyai ciri-ciri sama dalam satu katagori. Kelima hal
tersebut adalah :
1. keterampilan
intelektual : kemampuan seseorang untuk berinteraksi dengan
lingkungannya dengan menggunakan symbol huruf, angka, kata atau gambar.
2. informasi
verbal : seseorang belajar menyatakan atau menceritakan suatu fakta
atau suatu peristiwa secara lisan atau tertulis, termasuk dengan cara
menggambar.
3. strategi kognitif : kemampuan seseorang untuk mengatur proses belajarnya sendiri, mengingat dan berfikir.
4. keterampilan
motorik : seseorang belajar melakukan gerakan secara teratur dalam
urutan tertentu (organized motor act). Ciri khasnya adalah otomatisme
yaitu gerakan berlangsung secara teratur dan berjalan dengan lancar dan
luwes.
5. sikap keadaan mental yang mempengaruhi seseorang untuk melakukan pilihan-pilihan dalam bertindak.
0 Komentar untuk "JENIS-JENIS BELAJAR"