KLASIFIKASI TAFSIR BILMA’TSUR DAN BIRRA’YI
Klasifikasi Tafsir : BilMa’tsur dan BirRa’yi
Tafsir Bi Al-Ma’tsur
Adalah penafsiran Al-Qur’an yang mendasarkan pada penjelasan Al-Qur’an rasul, para sahabat melalui ijtihadnya.
Hukum Tafsir Bi Al-Ma’tsur
Tafsir Bi Al-Ma’tsur wajib untuk mengikuti dan diambil karena terjaga dari penyelewengan makna kitabullah.
Tafsir Bir-Ra’yi
Berdasarkan pengertian ra’yi berarti keyakinan dan ijtihad sebagaimana dapat didefinisikan tafsir Bir-ra’yi adalah penjelasan yang diambil berdasarkan ijtihad dan metodenya dari dalil hukum yang ditunjukkan.
Hukum Tafsir Bir-ra’yi
Tafsir banyak dilakukan oleh ahli bid’ah yang menyakini pemikiran tertentu kemudian membawa lafazh-lafazh Al-Qur’an kepada pemikiran mereka tanpa ada pendahuluan dari kalangan sahabat. Tafsir berlandaskan pokok-pokok pemikiran mereka yang sesat, sering penafsiran Al-Qur’an dianggap dengan akal semata, maka hukumnya adalah haram sebagai mana firman Allah:
“ Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.” (Q.S. Al-Isro’ : 36)
Dari uraian yang telah dijelaskan diatas bahwa tafsir, takwil dan terjemah banyak mengandung pengertian dari para ulama berdasarkan tujuan dari tafsir, takwil dan terjemah adalah sebagai penjelasan yang terkandung dalam Al-qur’an.
REFRENSI
Sirojuddin Iqbal, Drs. Mashuri. 1989. Pengantar Ilmu Tafsir. Angkasa, Bandung.
Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy, Teungku. 1997. Sejarah dan Pengantar Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. PT. Pustaka Rizki Putra, Semarang.
Ushama, Dr. Thamem. 2000. Metodologi Tafsir Al-Qur’an. Riora Cipta, Jakarta.
Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy, Teungku. 2002. Ilmu-ilmu Al-Qur’an. PT. Pustaka Rizki Putra, Semarang.
Quthan, Mana’ul. 1995. Pembahasan Ilmu Al-Qur’an. Rineka Cipta, Jakarta.
Muchlas, Prof. DR. H. Imam, 2004. Penafsiran Al-Qur’an. UMM Press, Malang.
Jalaluddin As-Suyuthi, Imam. 2009. Al-Itqan fi Ulumil Qur’an. Invida Pustaka, Surakarta.
Shihab, Dr. M. Quraish. 1999. Membumikan Al-Qur’an. Mizan, Bandung.
Klasifikasi Tafsir : BilMa’tsur dan BirRa’yi
Tafsir Bi Al-Ma’tsur
Adalah penafsiran Al-Qur’an yang mendasarkan pada penjelasan Al-Qur’an rasul, para sahabat melalui ijtihadnya.
Hukum Tafsir Bi Al-Ma’tsur
Tafsir Bi Al-Ma’tsur wajib untuk mengikuti dan diambil karena terjaga dari penyelewengan makna kitabullah.
Tafsir Bir-Ra’yi
Berdasarkan pengertian ra’yi berarti keyakinan dan ijtihad sebagaimana dapat didefinisikan tafsir Bir-ra’yi adalah penjelasan yang diambil berdasarkan ijtihad dan metodenya dari dalil hukum yang ditunjukkan.
Hukum Tafsir Bir-ra’yi
Tafsir banyak dilakukan oleh ahli bid’ah yang menyakini pemikiran tertentu kemudian membawa lafazh-lafazh Al-Qur’an kepada pemikiran mereka tanpa ada pendahuluan dari kalangan sahabat. Tafsir berlandaskan pokok-pokok pemikiran mereka yang sesat, sering penafsiran Al-Qur’an dianggap dengan akal semata, maka hukumnya adalah haram sebagai mana firman Allah:
“ Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.” (Q.S. Al-Isro’ : 36)
Dari uraian yang telah dijelaskan diatas bahwa tafsir, takwil dan terjemah banyak mengandung pengertian dari para ulama berdasarkan tujuan dari tafsir, takwil dan terjemah adalah sebagai penjelasan yang terkandung dalam Al-qur’an.
REFRENSI
Sirojuddin Iqbal, Drs. Mashuri. 1989. Pengantar Ilmu Tafsir. Angkasa, Bandung.
Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy, Teungku. 1997. Sejarah dan Pengantar Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. PT. Pustaka Rizki Putra, Semarang.
Ushama, Dr. Thamem. 2000. Metodologi Tafsir Al-Qur’an. Riora Cipta, Jakarta.
Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy, Teungku. 2002. Ilmu-ilmu Al-Qur’an. PT. Pustaka Rizki Putra, Semarang.
Quthan, Mana’ul. 1995. Pembahasan Ilmu Al-Qur’an. Rineka Cipta, Jakarta.
Muchlas, Prof. DR. H. Imam, 2004. Penafsiran Al-Qur’an. UMM Press, Malang.
Jalaluddin As-Suyuthi, Imam. 2009. Al-Itqan fi Ulumil Qur’an. Invida Pustaka, Surakarta.
Shihab, Dr. M. Quraish. 1999. Membumikan Al-Qur’an. Mizan, Bandung.
0 Komentar untuk "KLASIFIKASI TAFSIR BILMA’TSUR DAN BIRRA’YI "