- Komponen Tujuan
Komponen tujuan berhubungan dengan arah atau hasil
yang diharapkan. Dalam skala makro, rumusan tujuan kurikulum erat kaitannya
dengan filsafat atau sistem nilai yang dianut masyarakat. Bahkan, rumusan
tujuan yang menggambarkan suatu masyarakat yang di cita – citakan, misalkan,
filsafat atau sistem nilai yang dianut masyarakat Indonesia adalah pancasila,
maka tujuan yang diharapkan tercapai oleh suatu kurikulum adalah terbentuknya
masyarakat yang pancasilais. Dalam skala mikro, tujuan kurikulum berhubungan
dengan misi dan visi sekolah serta tujuan yang lebih sempit, seperti tujuan
setiap mata pelajaran dan tujuan proses pembelajaran.
- Komponen Isi/ Materi Pelajaran
Isi kurikulum merupakan komponen yang berhubungan
dengan pengalaman belajar yang harus dimiliki siswa. Isi kurikulum itu
menyangkut semua aspek baik yang berhubungan dengan pengetahuan atau materi
pelajaran yang biasanya tergambarkan pada isi setiap materi pelajaran yang
diberikan maupun aktivitas dan kegiatan siswa. Baik materi maupun aktivitas itu
seluruhnya diarahkan untuk mencapai tujuan yang ditentukan.
- Komponen Metode/ Strategi
Strategi dan metode merupakan komponen ketiga dalam
pengembangan kurikulum. Komponen ini merupakan komponen yang memiliki peran
yang sangat penting, sebab berhubungan dengan implementasi kurikulum. Bagaimana
bagus dan idealnya tujuan yang harus dicapai tanpa strategi yang tepat untuk
mencapainya, maka maka tujuan itu tidak mungkin dapat tercapai. Strategi
meliputi rencana, metode dan perangkat kegiatan yang direncanakan untuk
mencapai tujuan tertentu. Sejalan dengan pendapat diatas, T. Rajakoni
mengartikan strategi pembelajaran sebagai pola dan urutan umum perbuatan
guru-siswa dalam mewujudkan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan.
Dari kedua pengertian diatas, ada dua hal yang patut
kita cermati. Pertama, strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan
(rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber
daya/kekuatan dalam pembelajaran. Ini berarti penyusunan atau strategi baru
sampai pada proses penyusunan rencana kerja, belum sampai pada tindakan. Kedua,
strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu. artinya, arah dari semua
keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan. Dengan demikian
penyusunan langkah – langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasilitas dan
sumber belajar semuanya diarahkan dalam upaya pencapaian tujuan.
Upaya untuk mengimplementasikan rencana yang sudah
disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara
optimal, dinamakan metode. Ini berarti metode digunakan untuk merealisasikan
strategi yang telah ditetapkan. Dengan demikian, bisa jadi satu strategi
pembelajaran digunakan beberapa metode. Misalnya untuk melaksanakan strategi ekspositori
bisa digunakan metode ceramah sekaligus metode tanya jawab atau bahkan diskusi
dengan pemanfaatan sumber daya yang tersedia termasuk menggunakan media
pembelajaran. Oleh karena itu, strategi berbeda dengan metode. Strategi
menunjuk pada a plan of operation achieving something, sedangkan metode
adalah a way in achieving something.
Istilah lain juga yang memiliki kemiripan dengan
strategi adalah pendekatan (approach). Sebenarnya pendekatan berbeda
dengan strategi maupun metode. Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak
atau sudut pandang terhadap proses pembelajaran. Roy Killen (1998) misalnya,
mencatat ada dua pendekatan dalam pembelajaran, yaitu pendekatan yang berpusat
pada guru (teacher centered approach) dan pendekatan yang berpusat pada
siswa (student centered approach). Pendekatan yang berpusat pada guru
menurunkan strategi pembelajaran langsung (direct instruction),
pembelajaran deduktif atau pembelajaran ekspositori. Sedangkan pendekatan
pembelajaran yang berpusat pada siswa menurunkan strategi pembelajaran discovery
dan inquiry serta strategi pembelajaran induktif. Dengan demikian,
istilah pendekatan merujuk kepada pandangan tentang terjadinya suatu proses
yang sifatnya masih sangat umum. Oleh karena itu, strategi dan metode
pembelajaran yang digunakan dapat bersumber atau tergantung dari pendekatan
tertentu.
- Komponen Evaluasi
0 Komentar untuk "komponen-komponen kurikulum"